Februari 2024
Awal mula kami saling kenal. Kami berdua merupakan manusia dengan banyak masalah, yang satu dengan masalah penyelesaian studi S2 dan beberapa aktivitasnya, sementara yang satunya lagi dengan masalah pekerjaannya. Tanpa kami sadari, setiap kali masalah itu datang, kami tak pernah bosan saling berkeluh-kesah. Masing-masing dari kami tak selalu mampu memberikan penyelesaian atas setiap masalah, tapi satu hal yang pasti, kami berdua selalu bisa menenangkan satu sama lain. Dari sinilah kami mulai menyadari bahwa kami bisa saling memberikan ketenangan, dan karena alasan itulah mungkin kami dipertemukan. Bukan karena bertemu kemudian kami berjodoh, melainkan karena berjodohlah kami bertemu.

Februari 2025
Satu tahun setelah kami berkenalan, kami menyadari bahwa usia kami akan terus bertambah, pelan tapi pasti, kami akan semakin menua. Masing-masing dari kami merasa bahwa menjadi tua adalah hal yang mengerikan. Betapa menakutkannya hidup dengan tulang yang ringkih, tak bisa banyak beraktivitas, ingatan yang semakin luntur, makanan yang harus semakin empuk agar bisa dikunyah, manuver yang kian terbatas, dan kawan yang semakin sedikit. Puji Tuhan, Allah Ta’ala selalu punya jawaban atas segala persoalan. Dan jawaban atas ketakutan kami amat sederhana, yakni menikah. Karena itulah kami bersepakat untuk melanjutkan hubungan kami ke jenjang yang lebih serius. Kami melangsungkan lamaran pada 26 Februari 2025 dan bersepakat untuk melaksanakan pernikahan pada tanggal 21 Juni 2025. Kami berdua saling mencintai. Dan kami ingin hidup bersama selamanya, Kian hari kami kian sadar, bahwa menjadi tua, asalkan bersama-sama, tampaknya tidak akan menakutkan-menakutkan amat.